Batik Cap adalah batik yang proses pembatikannya menggunakan
canting cap. Canting cap dibuat dengan lempengan kecil bahan tembaga membentuk
corak atau motif pada salah satu permukaannya. Pembuatan canting cap dilakukan
oleh orang yang memang ahli dalam hal tersebut. Permukaan canting cap
menggunakan bahan lempengan tembaga tipis dengan alasan bahwa tembaga memiliki
sifat lentur, mudah dibuat pola dan tahan terhadap panas.
Permukaan canting cap tersebut dirangkaikan dengan struktur plat dari besi
tipis dan kuat. Cara kerja canting cap ini sama dengan ketika menggunakan
stempel. Hanya saja kita tidak menggunakan tinta sebagai jejak perintangnya,
namun yang digunakan adalah cairan lilin (malam). Pada perkembangannya canting
cap banyak mendapat pengaruh dari India dan Cina, bahkan sekarang sebagaian
orang ada yang menggunakan cukilan kayu sebagai canting cap. Tentu dengan
pertimbangan keunikan efek yang dihasilkan pada corak atau motif yang
dihasilkan.
Pada awalnya canting
cap hanya digunakan untuk pola-pola atau motif pinggiran, namun kini canting
cap juga digunakan untuk mencetak pola pada seluruh permukaan kain. Hal ini
karena dengan cara seperti ini akan dihasilkan pekerjaan yang lebih cepat,
efektif dan efisien. Proses pemalaman (pengecapan) atau perintangan ini tentu
saja tidak sesederhana yang diterangkan di atas. Pemalaman (pengecapan) dapat
dilakukan beberapa kali tergantung jumlah warna yang dikehendaki. Setiap
perajin yang ingin menghadirkan warna tertentu dalam batik maka bagian lain
yang tidak akan diwarnai harus ditutup dengan malam. Proses pemalaman ini akan
diikuti dengan proses pelorodan, yaitu proses melepaskan malam dari permukaan
kain.
Proses
pembatikan dengan canting cap sama dengan proses menggunakan canting tulis.
Makin banyak warna yang dibutuhkan makin sering pula proses pemalaman,
pencelupan, dan pelorodan dilakukan. Namun dalam hal kerumitan, ketelitian, dan
kesinambungan keseluruhan coraknya, hasil batikan canting cap tidak sebaik dan
sehalus batik yang dikerjakan dengan canting tulis. Proses membatik terbagi
atas tahap pemalaman, pewarnaan, dan penghilangan malam. Tahap-tahap tersebut
didahului oleh persiapan kain yang harus memenuhi kualitas kehalusan, daya
serap serat kain terhadap zat warna, daya tahannya terhadap zat kimia dan perubahan
suhu. Kelebihan batik cap ini selain pengerjaannya lebih cepat, juga dapat
membuat batik dengan motif yang sama secara massal atau bersama-sama dalam
jumlah yang banyak. Dan hal tersebut tidak dapat dilakukan dalam batik tulis.
Selain itu batik cap memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan
batik tulis.